Januari 28, 2022

Calum Chambers Tinggalkan Arsenal dan Merapat ke Aston Villa

 
Calum Chambers. (Foto: Instagram/avfcofficial)

London - Calum Chambers resmi meninggalkan Arsenal dan memilih untuk merapat ke Aston Villa. Bek serba bisa itu direkrut Villa dengan kontrak berdurasi tiga setengah tahun. 

Chambers antusias dan siap memberikan segalanya untuk klub barunya itu. Dia mengakui sosok Steven Gerrard jadi salah satu alasannya ke Villa Park.

“Sang manajer melakukan pekerjaan baik di Rangers. Dia masih muda, manajer dengan masa depan cerah dan saya tidak sabar untuk segera memulai bekerja sama dengannya,” kata Chambers dalam situs resmi Villa. 

Chambers merupakan rekrutan keempat Villa pada level tim senior dalam bursa transfer kali ini. Sebelumnya, Gerrard sudah mendatangkan Lucas Digne, Philippe Coutinho, dan Robin Olsen.
 
Chambers adalah jebolan akademi Southampton. Dia diboyong ke Arsenal pada 2014 silam. Belakangan, Chambers kalah bersaing dalam skuat Mikel Arteta. 

Januari 16, 2022

Ditahan Imbang Aston Villa, Ralf Rangnick: MU Terlalu Sering Kehilangan Bola

Ralf Rangnick. (Foto: Instagram/manchesterunited)

Birmingham - Machester United (MU) ditahan imbang Aston Villa 2-2 dalam lanjutan Liga Inggris pada Minggu (16/1/2022). Manajer MU merasa kecewa, padahal timnya unggul lebih dulu. 

Dua gol Setan Merah dicetak Bruno Fernandes pada menit ke-6 dan 67. Sedangkan Villa berhasil membalikkan keadaan lewat Jacob Ramsey dan di menit ke 77 dan Philippe Coutinho pada menit ke-81. 

Sejak awal laga, MU begitu tampil mendominasi. Namun, saat di babak kedua seperti hilang konsentrasi yang berujung dua gol. 

“Salah satu masalah terbesar yang kami miliki adalah kehilangan terlalu banyak bola dalam transisi ketika kami menguasai bola, jujur itu salah satu hal yang paling mengkhawatirkan saya,” kata Rangnick dilansir dari Mirror

Seringnya kehilangan bola ini sejatinya sudah diprediksi Rangnick. Masalah tersebut menjadi hambatan. 

“Tapi, ketika Anda berada di posisi 2-0, Anda harus bertahan lebih baik. Kami terlalu sering memberikan bola,” ujar Rangnick. 

“Kami terkadang tidak kompak. Tidak di setengah jam pertama. Mereka tidak memiliki kesempatan ke gawang kami. (Setelah itu) kami tidak kompak dan berani. Tidak ada lagi yang bisa kami lakukan,” sambungnya. 

Lebih lanjut, Rangnick berharap permasalahan yang tengah dialami skuatnya itu bisa diminimalisir. 

“Sekali lagi kami melihat telah mengambil beberapa langkah ke depan, tetapi masih banyak lagi yang harus dilakukan," pungkas Rangnick.
© Copyright 2019 suarabola.id | All Right Reserved