November 25, 2022

Gratis Tanpa Dipungut Biaya, Ratusan Pebulutangkis Bersaing di Kejurprov PBSI Sumut


Medan - Ratusan pebulutangkis bersaing menjadi terbaik dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) PBSI Sumatra Utara Tahun 2022 di GOR PBSI Sumut, Medan Estate.

Kejuaraan yang digelar 25 sampai 29 November 2022 ini tanpa dipungut biaya alias gratis. Demikian disampaikan langsung Ketua Umum (Ketum) Pengprov PBSI Sumut, Drs. Suripno Ngadimin.

"Gratis. Selain itu (kejuaraan) ini sudah full SI (Sistem Informasi) PBSI, jadi gak ada curi-curi umur lagi, bersaing sehat dengan sesama umur," kata Suripno dalam sambutannya, Jumat (25/11/22).

Dalam kesempatan itu, Suripno menyebut, jumlah atlet bulutangkis Sumut yang terdaftar di SI PBSI setiap tahunnya terus bertambah.

"Kita patut bangga. 2018 jumlah atlet kita yang tercatat di SI hanya 280. Jumlah itu terus meningkat setiap tahunnya. Tahun 2021 jumlahnya 1.369 atlet dan sekarang tahun 2022 kembali meningkat menjadi 2.011 atlet. Tentu ini kemajuan yang luar biasa, kita terus kejar dengan daerah-daerah di Jawa," ucapnya.

Didampingi Sekum Pengprov PBSI Sumut, Kusprianto ST, Suripno pun berpesan kepada seluruh atlet yang bertanding tetap menjunjung sportifitas demi menjadi yang terbaik tahun ini di Sumatra Utara.

Sementara mewakili Ketum KONI Sumut, Wakil Ketum I KONI Sumut, Prof. Agung Sunarno, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kejuaraan ini yang rutin digelar setiap tahunnya.

"Saya sangat mengapresiasi tinggi pada kegiatan ini, karena dari laporan (panitia) tadi sangat luar biasa. Ini tentu prestasi dalam sebuah penyelenggaraan dan mudah-mudahan ke depan akan lebih baik lagi," ucapnya.

Lebih lanjut Prof. Agung meminta kepada seluruh atlet yang bertanding untuk menunjukkan hasil kerja keras selama latihan di kejuaraan ini demi daerah masing-masing.

"Dan semoga kita semua diberi kekuatan, kesehatan dan memperoleh prestasi yang tinggi untuk ke depannya dapat mengharumkan naka Sumatra Utara baik level nasional maupun nantinya di internasional," harapnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Kejurprov PBSI Sumut 2022, Dodi Sayendra, dalam laporannya menyebut jumlah daerah yang mengikuti kejuaraan tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Jika edisi sebelumnya hanya diikuti 13 pengkab-pengkot, tahun ini meningkat dengan diikuti 17 kabupaten-kota se-Sumut.

"Meski tahun lalu diikuti 505 atlet, tahun ini diikuti 499 atlet. Namun hal itu tak menurunkan kualitas dari kejuaraan ini. Ini dikarenakan setiap daerah kita batasi kuotanya dan mereka yang tampil di sini adalah atlet-atlet yang sudah terseleksi di daerahnya masing-masing," sebutnya.

Lebih lanjut, Dodi menyebut ada 21 kategori yang dipertandingkan, mulai dari pra usia dini sampai dewasa dan bagi mereka yang berhasil juara berhak mendapat piagam dan medali serta uang pembinaan yang semuanya sumbangsih dari Ketum Pengprov PBSI Sumut, Drs. Suripno Ngadimin.

"Selain itu, kegiatan ini juga sebagai ajang seleksi kita menuju Kejurnas PBSI yang dilaksanakan di Jakarta pada Desember nanti," pungkas Dodi yang juga menjabat sebagai Ketum Pengkab PBSI Asahan ini.

Juni 24, 2022

PBSI Medan Dilantik, Bobby Nasution Ingin Pebulutangkis Medan Kibarkan Merah Putih di Pentas Internasional


Medan - Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, berharap pembinaan atlet bulutangkis serta prestasinya terus meningkat. Dia ingin ada atlet Medan yang tembus hingga level internasional dengan memperkuat tim nasional.

Hal tersebut diungkapkan Bobby saat pelantikan Pengurus Kota (Pengkot) PBSI Medan di Swiss-Beliin Gajah Mada, Medan, Jumat (24/6/22) sore.

"Saya harap kepengurusan PBSI Medan sekarang ini benar-benar bisa menjadikan atlet dan pelatih yang luar biasa demi mengejar target prestasi hingga level internasional," kata Bobby.

"Karena badminton di Indonesia telah jadi unggulan. Cabor ini banyak diapresiasi di tingkat internasional. Beberapa kali Indonesia Raya dinyanyikan di luar negeri karena atlet kita dapat emas. Saya mau PBSI Medan juga memikirkan itu, agar atlet nasional itu harus ada dari Medan," jelas Bobby.

Bobby mengakui, kepengurusan PBSI Medan periode 2021-2025 yang baru dilantik di bawah Ketua Umum Ade Jona Prasetyo punya tugas sulit. Namun pihaknya berjanji akan terus menfasilitasi sarana olahraga di Medan untuk pengembangan atlet. 

"Tentunya keluhan bagaimana fasilitas untuk latihan dan berlatih. Kita koordinasi dengan Dispora Medan. Kita bangun seluruh fasilitas yang baik. Area kosong milik Pemko Medan, silahkan bangun sarana olahraga. Kita perbaiki!" tambah Bobby.

Menjawab tantangan itu, Ade Jona usai dilantik pun siap bekerja keras bersama seluruh jajarannya. Berbagai terobosan pun siap dilakukan demi merangsang atlet berbuat yang terbaik.

"Kepada pengurus juga saya tekankan untuk tidak main-main. Apa yang jadi milik atlet, jangan diambil. Pengurus tidak boleh ambil kepentingan di sini," terangnya.

Dia pun meminta pengurus untuk bersama memikirkan kemajuan PBSI Medan. "Hari ini, kami berkomitmen dan siap menjaring atlet untuk dibina dan dilatih menjadi atlet berprestasi. Kami juga akan siapkan bonus kepada setiap atlet yang membawa harum nama Medan," tutupnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengprov PBSI Sumut, Suripno Ngadimin, resmi melantik kepengurusan PBSI Medan periode 2021-2025.

"Hari ini saya yakin ditangan abang Jona dengan dukungan bapak wali kota, saya sangat yakin bisa membawa PBSI Kota Medan yang selama ini berantakan dan saya yakin bang Jona bisa merangkul semuanya untuk lebih baik lagi," harapnya.

Dalam kesempatan itu turut hadir jajaran pengurus PBSI Sumut, Ketum KONI Medan Eddy H Sibarani, Kadispora Medan Pulungan Harapan, Ketum Askot PSSI Medan, Iswanda Ramli dan lainnya.

Acara pelantikan ini juga dirangkai dengan pemberian tali asih kepada atlet dan pelatih yang berprestasi pada Kejurprov PBSI Sumut 2021 lalu.

Maret 27, 2022

PBSI Sumut Beri Tali Asih ke Atlet Berprestasi di Batam Open 2022

Para pengurus Pengprov PBSI Sumut foto bersama kepada atlet muda Sumut peraih medali di Batam Open 2022. (Dok. PBSI Sumut)

Medan - Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Sumatera Utara memberikan tali asih kepada belasan atlet muda asal Sumut yang berprestasi di kejuaraan bulutangkis Batam Open 2022.

Dalam kejuaraan bertaraf nasional yang digelar 14-19 Maret lalu ini, para pebulutangkis muda Sumut sukses memboyong 20 medali, dengan rincian 7 emas, 6 perak dan 7 perunggu.

Pemberian tali asih diberikan langsung Ketua Umum (Ketum) Pengprov PBSI Sumut, Drs. Suripno Ngadimin, di Aula Sudirman, Gedung Bulutangkis Sumut, Jalan Willem Iskandar/Pancing, Medan Estate, Percut Sei Tuan, Sabtu (26/3/22).

Turut hadir Wakil Ketum I, Tri Purnowidodo, Wakil Ketum II, Dodi Sayendra, Wakil Ketum III, Hotman Kosnen, Sekertaris Umum, Kusprianto, pengurus lainnya serta perwakilan Pengkab-Pengkot PBSI se-Sumut.

"Sebenarnya klub-klub yang mengirimkan mereka. Namun atas prestasi mereka patut kita apresiasi, karena mereka juga membawa dan mengharukan nama daerah, Sumatera Utara," ucap Suripno.

Lanjutnya, raihan yang diukir para pebulutangkis muda Sumut ini tak lepas dari pembinaan di tingkat klub dan pengkab-pengkot.

"Terutama kita ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada orang tua atlet yang begitu besar perhatian dan pengorbanannya sampai saat ini," sebutnya.

"Semoga ini menjadi motivasi lebih bagi mereka untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang dan bagi atlet-atlet lainnya," sambungnya.

Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas (Dewas) Pengurus Pusat (PP) PBSI ini membeberkan, bukan pertama kalinya atlet-atlet bulutangkis muda Sumut meraih prestasi nasional, bahkan sudah beberapa kali diukir.

"Sebelumnya atlet-atlet muda kita (Sumut), mulai dari pra usia dini sampai taruna juga berhasil mengukir prestasi di berbagai provinsi lainnya, di Sumatera, Jawa bahkan di wilayah Indonesia timur sana," bebernya.

"Prestasi ini menandakan barometer berhasilnya pembinaan berjenjang dari segala usia. Dan kita (Pengprov PBSI Sumut) juga tahun ini akan terus meningkat sarana dan SDM, baik pelatih hingga wasit," imbuh eks Ketum Pengkab PBSI Asahan ini.

Sementara Sekum Pengprov PBSI Sumut, Kusprianto, menyebut jangan menilai jumlah nominal yang diberikan. Tapi jadikan sebagai pelecut semangat, karena mempertahankan prestasi lebih sulit dibandingkan merebutnya.

"Jangan dinilai dari besar kecilnya. Tapi lihat perhatiannya. Selain itu ke depan akan ada event-evant yang menanti. Jaga terus konsistensi, karena mempertahankan itu lebih sulit dibandingkan merebut," harapnya.

Sementara Wakil Ketum II, Dodi Sayendra menambahkan, prestasi ini diraih dari berbagai kategori, mulai dari pra usia dini, usia dini, anak-anak, pemula, remaja hingga taruna.

"Ada 9 klub yang raih prestasi di bawah naungan 5 pengkab-pengkot se-Sumut. Mulai dari Medan, Deli Serdang, Binjai, Tebing Tinggi dan Asahan," sebutnya.
© Copyright 2019 suarabola.id | All Right Reserved