Juli 06, 2022

PSSI Konfirmasi Proses Naturalisasi Jordi Amat Jalan Terus




Jakarta - PSSI mengkonfirmasi tetap melanjutkan proses naturalisasi untuk calon pemain naturalisasi Jordi Amat. Bahkan pelatih Shin Tae-yong menulis langsung surat yang ditujukan kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan untuk melanjutkan proses naturalisasi itu.

“Ya STY menulis surat pada tanggal 30 Juni 2022. Intinya proses naturalisasi diminta dilanjutkan. Kami sebagai federasi dan tentu arahan dari ketua umum akan melanjutkan,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi dikutip dari situs PSSI, Rabu (6/7/2022).

“Karena naturalisasi tiga pemain senior termasuk Jordi adalah keinginan STY. PSSI akan mendukung semua keinginan pelatih termasuk melakukan pemusatan latihan di mana pun,” sambungnya.

Seperti diketahui kepindahan Jordi Amat ke klub Malaysia Johor Darul Takzim (JDT) sempat menuai pro dan kontra. 

Namun, ia memastikan komitmen untuk terus melanjutkan proses naturalisasi hingga menjadi WNI. 

“Saya selalu siap dan akan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” janji Jordi.
Adapun Jordi Amat memang sudah lama digosipkan akan bergabung dengan JDT, terutama setelah memulai proses naturalisasinya menjadi WNI. 

Eks pemain Swansea City itu sempat menyanggah rumor itu di Jakarta lalu akhirnya mengakui saat ikut pemusatan latihan timnas senior di Bandung.

Seperti diketahui Liga Super Malaysia mengizinkan klub mendaftarkan lima pemain asing dengan rincian 3 asing bebas + 1 Asia + 1 ASEAN. Adapun JDT belum lama ini melepas bek asingnya asal Brasil, Mauricio.

“PSSI dan STY berharap proses naturalisasi segera rampung. Jordi dibutuhkan untuk menambahkan kekuatan di lini belakang. Selain itu juga masih ada Sandy Walsh dan Shayne Pattinama yang juga masih dalam proses naturalisasi,” jelas Yunus.

Juni 30, 2022

Daftar 23 Pemain yang Perkuat Timnas Wanita di Piala Wanita AFF 2022

 


Jakarta: Pelatih timnas wanita, Rudy Eka Priyambada mengumumkan para pemain yang akan berlaga di Piala Wanita AFF 2022 yang akan berlangsung di Manila, Filipina. 


Pengumuman dilakukan setelah sesi latihan pagi pada Kamis (30/6) usai. 23 pemain dipastikan akan memperkuat skuat Garuda Pertiwi pada gelaran yang akan berlangsung dari 4 hingga 7 Juli 2022.


Rudy Eka mengapresiasi semua pemain yang sudah bekerja keras dan bersikap sportif serta kompetitif selama berlangsungnya TC. 


Apalagi semangat dan keseriusan para pemain terlihat meski masa persiapan yang singkat sebelum kompetisi dimulai.


“Semua pemain yang didatangkan untuk mengikuti pemusatan latihan ini adalah para pemain terbaik. Mereka yang ada disini sudah menunjukkan kerja keras dan komitmen saat bergabung dengan timnas. Sesuai regulasi, hanya 23 nama yang bisa ikut berjuang di Filipina nanti jadi kami tim pelatih harus memulangkan tiga pemain ke daerah asal mereka” ujar Rudy Eka dikutip dari situs PSSI.


Tiga pemain pun dipastikan pulang dan tidak ikut bersama skuat Garuda Pertiwi ke gelaran Piala AFF Wanita yang tinggal menghitung hari. Ketiga pemain tersebut adalah Ghadiza Asnanza dan Zilfa Zevanya dari Akademi Persib serta Syafira Azzahra darii Arema FC Women.


Meski sedih tidak bergabung, Zilfa mengaku berlapang dada dengan keputusan pelatih untuk memulangkannya. 


“Terimakasih karena saya sudah diberikan kepercayaan untuk ikut seleksi dan TC timnas. Kecewa pasti, tapi sesuai arahan pelatih, saya harus terus menjaga kondisi karena masih ada kompetisi untuk kategori usia 18 tahun ke depannya. Semangat berjuang untuk teman-teman dan kakak-kakak yang akan bertanding nanti” ujar Zilfa.


Dengan dipulangkannya Ghadiza, Zilfa dan Syafira, maka terpenuhi sudah kuota 23 pemain yang akan bertolak ke Manila, Filipina untuk ajang Piala Wanita AFF 2022. 


Skuat Garuda Pertiwi masih akan menjalani satu sesi latihan terakhir di Pancoran Soccer Field (PSF), Jakarta pada Jumat (1/7) pagi. Seluruh pemain beserta ofisial rencananya akan bertolak ke Filipina pada Sabtu (2/7) dinihari.


Di gelaran Piala Wanita AFF 2022 nanti, skuat Garuda Pertiwi tergabung di grup A bersama Thailand, Australia, Singapura, Malaysia dan tuan rumah Filipina.

 

*Daftar nama 23 pemain yang dibawa ke Filipina:

  1. Agnes Hutapea
  2. Azra Zifa
  3. Carla Pattinasarany
  4. Fani Supriyanto
  5. Hanipa Suandi
  6. Helsya Maeisyaroh
  7. Ina Wetipo
  8. Indri Yulianti
  9. Liza Madjar
  10. Marsela Awi
  11. Nadila Asri
  12. Nastasia Suci
  13. Octavianti Dwi
  14. Prihatini
  15. Remini Rumbewas
  16. Rosdilah Siti
  17. Safira Ika
  18. Selly Wunungga
  19. Sheva Imut
  20. Tia Darti
  21. Vivi Oktavia
  22. Viny Silfianus
  23. Widia Safitri

Juni 29, 2022

Pemerintah Dukung PSSI Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023

 


Jakarta - Indonesia akan mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. Seperti diketahui bersama, Piala Asia 2023 seharusnya digelar di Tiongkok pada 16 Juni- 16 Juli 2023. Namun, Tiongkok memilih mengundurkan diri sehubungan dengan kasus covid-19 yang meningkat.


Kini, AFC menawarkan semua negara yang masuk dalam asosiasi untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023, termasuk Indonesia. AFC memberikan tenggat waktu hingga akhir Juni 2022 untuk melengkapi persyaratan.


Sebelumnya Indonesia melalui PSSI masih mengkaji untuk ikut bidding Piala Asia 2023. Sebab, penyelenggaraan Piala Asia 2023 berdekatan dengan berakhirnya Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan di Indonesia.

Namun, setelah berkoordinasi dengan pemerintah, PSSI memutuskan untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah. 


“Setelah PSSI berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal ini Kemenpora, akhirnya PSSI resmi mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. PSSI pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Menpora Zainudin Amali  yang telah mendukung rencana ini,” ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dikutip dari situs PSSI, Rabu (29/6/2022).

“Semua persyaratan yang diminta oleh AFC segera kita siapkan dan akan kita kirimkan secepat mungkin,” imbuh Iriawan.

Sejauh ini sudah ada 4 negara yang mengajukan diri menjadi tuan rumah, yakni Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Qatar. 


Jepang dan Korea Selatan pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002. Jepang salah satu negara yang memiliki infrastruktur stadion bagus . 


Selain itu, Jepang juga punya pengalaman menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002 bersama Korea Selatan. Ada juga turnamen rugby global pada 2019 dan turnamen sepak bola Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar tahun lalu.

Demikian juga dengan Korea Selatan dan Australia pun memiliki infrastruktur stadion yang bagus. Apalagi Qatar yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Tak hanya punya stadion yang bagus, mereka juga sangat siap menyambut peserta Piala Dunia.

Sebelumnya pada jumpa pers di Kantor Kemenpora, Menpora Zainudin Amali menyebut PSSI akan mengajukan diri jadi tuan rumah Piala Asia 2023. Menpora menjelaskan PSSI sudah menyampaikan permohonan dan Pemerintah telah mendukung langkah tersebut.

“Ada permohonan dari PSSI untuk jadi tuan rumah Piala Asia. Pemerintah sudah setuju dan mempersilakan jadi tuan rumah. "Hasilnya seperti apa [dilihat nanti], karena Korea [Selatan], Jepang, dan Australia juga mengajukan. Kita mendukung PSSI jika mau jadi tuan rumah,” kata Menpora, sore ini.

Menpora menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo juga sudah mengetahui rencana Indonesia untuk jadi tuan rumah. 


“Saya langsung laporkan Presiden untuk meminta arahan. Kata beliau menyampaikan, silahkan kita mengajukan diri,” pungkasnya.

Juni 22, 2022

PSSI Sumut Harap Kualitas Sepak Bola Terangkat dengan Kursus Lisensi C




Medan – Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Sumatera Utara secara resmi membuka kursus pelatih sepakbola lisensi C PSSI Diploma, Selasa (21/6/2022) sore di Jiyo Boutique Inn & Kuphie Jalan Sampali Medan.

Pelaksanaan yang bekerja sama dengan Akademi Sepakbola Utamasia ini diikuti oleh 25 pelatih dari berbagai kabupaten kota di Sumatera Utara. Ada pula satu peserta yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat.

Ketua Asprov PSSI Sumut yang diwakili oleh Fityan Hamdi mengatakan acara ini akan berlangsung selama dua pekan mulai 20 Juni hingga 2 Juli 2022. Dengan instruktur dari Bandung, Deni Syamsudin dan asisten instruktur asal Jakarta, Zaenal Abidin atau yang akrab disapa Zapello. 

“Beberapa peserta ini sudah tidak asing lagi di persepakbolaan Sumut dan saya tahu aktif melatih di SSB dan klub di Kota Medan. Semoga dengan pelaksaan kursus lisensi C ini, kualitas dan kapabilitas para pelatih bisa meningkat dan selanjutnya bisa mendongkrak kualitas kepelatihan di SSB dan klub-klub sepakbola di Sumut,” kata Fityan dalam keterangan tertulisnya.

Ia mengakui selama ini masih ada pelatih-pelatih di Sumut yang melatih dengan pola-pola lama bahkan ada yang melatih tanpa memiliki lisensi. Lebih parahnya lagi ada pelatih yang tidak memahami aturan sepakbola secara benar. 

Sehingga berpengaruh terhadap anak didiknya.
Untuk itu, tambahnya, Asprov PSSI Sumut selalu mendukung kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas pelatih-pelatih di Sumatera Utara.

“Jangan puas hanya di C saja, nanti setelah ini ambil lagi lisensi B, kemudian ambil lagi lisensi A. Semakin banyak pelatih berkualitas, tentunya sepakbola di Sumut akan semakin baik dan lebih maju lagi,” ungkapnya.

“Kepada semua peserta, ikuti kursus dengan sebaik-baiknya, saya berharap semua peserta yang ikut bisa lulus dan tidak ada yang mengulang,” tambahnya.

Manager Akademi Sepakbola Utamasia, Ari Febian mengatakan bangga bisa mengelar kursus lisensi C PSSI Diploma ini. Mengingat tidak mudah persyaratan yang harus dilakukan untuk bisa menjadi penyelenggara.

Terlebih, Akademi Sepakbola Utamasia baru berusia dua tahun. Namun sudah bisa mendapatkan kepercayaan dari PSSI pusat dan Asprov PSSI Sumut untuk menggelar acara ini.

“Sudah sejak awal 2022 kami rencana acara ini, terkendala pandemic dan lain sebagainya, akhirnya baru bisa terselenggara Juni 2022,” jelas Ari.

Ia berharap setelah pelaksaan lisensi C PSSi Diploma, Akademi Sepakbola Utamasia diizikan lagi menggelar lisensi D dan lisensi B kedepannya.

Menurutnya, kegiatan ini bermula saat Utamasia ingin meningkatkan lisensi enam pelatihnya. Saat ini Utamasia dilatih satu pelatih berlisensi B AFC dan enam pelatih berlisensi D Nasional. 

Dengan berbagai pertimbangan, Utamasia memberanikan diri mengajukan diri sebagai penyelenggara. Setelah mendengarkan beberapa masukan dari Asprov PSSI Sumut, akhirnya Utamasia diberi rekomendasi untuk menyelenggarakan kegiatan ini. 

"Kami berkomitmen tinggi untuk meng-upgrade kualitas para pelatih di Utamasia. Sehingga kami tidak ragu untuk menggelar kursus sekaligus membiaya para pelatih kami yang mengikuti kursus lisensi C ini. Harapannya pelatih akademi atau SSB lain di Kota Medan juga merasakan dampak dari pelaksanaan kegiatan ini," jelasnya.

Juni 16, 2022

Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2023, Pemain: Terima Kasih Coach Shin Tae-yong

(Foto: PSSI)

Jakarta - Penantian lama Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Asia akhirnya berakhir. Skuat Garuda berhasil maju ke Piala Asia 2023.

Kepastian ini didapat usai pasukan Shin Tae-yong menang telak 7-0 atas Nepal dalam laga pamungkas Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Rabu (15/6).

Tujuh gol Timnas Indonesia dibikin Dimas Drajad (6’), Witan Sulaeman (43’ dan 81’), Fachruddin Aryanto (54’), Saddil Ramdani (55’), Elkan Baggott (80’), dan Marselino Ferdinan (90’).

Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 setelah finis sebagai runner-up Grup A dengan 6 poin dari 3 laga. Mendampingi Yordania (9 poin) yang menang 3-0 atas Kuwait.

Gelandang Timnas Indonesia, Witan Sulaeman mengucap syukur atas keberhasilan ini. Ia mengungkapkan peran penting para pemain.

“Hari ini kami berhasil meraih kemenangan, ini berkat kerja sama tim, para pemain sama-sama bekerja keras meraih kemenangan. Kemenangan ini sangat penting bagi kami, karena kami mampu lolos ke Piala Asia (2023),” kata Witan dikutip dari situa PSSI, Kamis (16/6/2022).

“Saya hanya mengucapkan Alhamdullilah, terima kasih kepada semuanya terutama coach Shin (Tae-yong). Semua pemain senang, sangat senang dan gembira sekali,” jelasnya.

April 27, 2022

Duh, Shin Tae-yong Sebut Tim U-23 Indonesia Masih Banyak Kekurangan

(Foto: PSSI)

Jakarta - Tim U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan klub K League 2, Daejeon Hana Citizen, pada uji coba terakhir pemusatan latihan di Korea Selatan.

Skuad Garuda Muda takluk 2-3 dari Daejeon Citizen di Daejon World Cup Stadium, Korea Selatan, Rabu (27/4). Dalam laga tersebut, dua gol Tim U-23 Indonesia dicetak oleh Ricky Kambuaya (33') dan Irfan Jaya (76').

Pelatih Shin Tae-yong merasa Tim U-23 Indonesia masih banyak kekurangan. Pria asal Korea Selatan itu pun menjabarkan kekurangan Skuad Garuda Muda.

"Secara fisik memang menjadi baik, tapi isi pertandingan sangat tidak puas, secara mental menurun. Mungkin ini karena uji coba terakhir dalam training camp," kata Shin Tae-yong dikutip dari situs PSSI, Kamis (28/4/2022).

"Saya tegaskan kepada pemain, harus selalu lihat situasi sebelum mendapat bola, prediksi, dan antisipasi. Maksudnya lawan memegang bola, para pemain harus prediksi datang dan ambil bola dari lawan. Itu harapan saya," tambahnya.

Pelatih Shin Tae-yong berpesan agar kekurangan ini dapat segera mungkin diperbaiki oleh pemain Tim U-23 Indonesia, jika ingin meraih medali emas SEA Games 2021 di Vietnam.

"Pastinya perfoma harus ditingkat untuk juara," tambahnya.

Sementara itu, bek Tim U-23 Indonesia, Fachruddin Aryanto, senada dengan pelatih Shin Tae-yong soal masih banyak kekurangan di Skuad Garuda Muda. Terlebih soal passing dan kontrol bola.

"Mungkin ini jadi pelajaran berharga sebelum kami ke SEA Games bagi saya dan teman-teman. Mudah-mudahan kami lebih bagus lagi waktu (main) di SEA Games," ujar Fachruddin Aryanto.

"Kami sama-sama satu suara harus dapat medali emas untuk dibawa pulang ke Tanah Air. Kali ini kami dapat lawan bagus, jadi banyak yang harus diperbaiki mulai koordinasi maupun dasar passing dan kontrol bola," tambah pemain Madura United tersebut.

Dengan begitu, Tim U-23 Indonesia menutup pemusatan latihan (TC) di Korsel dengan satu kemenangan dan dua kekalahan dalam tiga ji coba. Sebelumnya, Rachmat Irianto dkk menang atas Andong Science College dengan skor 4-2 (23/4). Lalu kalah 0-2 dari Pohang Steelers (21/4).

Selanjutnya, Tim U-23 Indonesia akan kembali ke Indonesia pada Jumat (29/4). Setelah itu, Skuad Garuda Muda akan bertolak ke Vietnam pada tangggal 3 Mei untuk mengikuti SEA Games 2021.

Pada ajang tersebut, Indonesia tergabung di Grup A bersama tuan rumah sekaligus juara bertahan Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste. Laga perdana Indonesia akan melawan Vietnam pada Jumat (6/5) mendatang.

Ketum PSSI Apresiasi Tim U-23 Indonesia Meski Kalah dari Daejon Citizen

(Foto: PSSI)

Jakarta - Tim U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan tim Daejeon Citizen dengan skor 2-3 pada laga uji coba di Daejon World Cup Stadium, Korea Selatan, Rabu (27/4). Dua gol Indonesia dibikinh oleh Ricky Kambuaya pada menit ke'33 dan Irfan Jaya menit ke'76.


Laga ini merupakan uji coba ketiga bagi skuad Garuda Muda, sebelumnya Marc Klok dan kawan-kawan kalah 0-2 dari Pohang Steelers (21/4) dan menang 4-2 atas Andong Science College (23/4).

Pada babak pertama, Daejeon unggul 2-1 dan skor 3-2 menjadi hasil akhir pertandingan ini.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan bahwa kekalahan ini menjadi pelajaraan serta pengalaman berharga bagi Garuda Muda menuju SEA Games 2021 mendatang.

"Kami tetap mengapresiasi perjuangan pemain yang sudah menjalani pemusatan latihan dan uji coba di Korea Selatan selama dua pekan ini. Saya harap pemain terus fokus, disiplin dan terus berjuang keras apalagi di SEA Games nanti PSSI menargetkan meraih emas," kata Iriawan dikutip dari situs PSSI.

"Setelah uji coba ini pelatih tentu sudah ada pilihan 20 pemain yang akan dibawa ke Vietnam. Yang jelas pemain yang terpilih merupakan pilihan pelatih dan PSSI siap mendukung penuh," tambahnya.

Selanjutnya seusai uji coba ini, Tim U-23 Indonesia akan kembali ke Indonesia pada Jumat (29/4). 

Seetelah itu mereka akan bertolak ke Vietnam pada tangggal 3 Mei untuk mengikuti SEA Games 2021.

Pada ajang tersebut, Indonesia tergabung di Grup A bersama tuan rumah sekaligus juara bertahan Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste. Laga perdana Indonesia akan melawan Vietnam pada Jumat (6/5) mendatang.

Persija Tanggapi Pernyataan Marko Simic Soal Gaji


(Foto: Persija)

Jakarta - Klub Liga 1, Persija Jakarta memberi tanggapan soal penyerang mereka Marko Simic. Manajemen menyebut Persija merupakan klub yang patuh dan taat hukum. 

Presiden klub Persija Jakarta, Mohamad Prapanca menyampaikan penyesuaian gaji yang diberlakukan mengacu pada keputusan dari PSSI terkait pemberhatian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19. 

“Dalam situasi itu, semua pemain termasuk Marko Simic sepakat akan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam adendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya,” kata Prapanca dilansir dari situs klub, Rabu (27/4/2022). 

Berikut pernyataan lengkap Persija:
Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum. Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun.

Ada pun penyesuaian gaji yang diberlakukan mengacu pada keputusan dari PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19. Dasarnya adalah Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020.

Dalam situasi itu, semua pemain termasuk Marko Simic sepakat akan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam adendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya. Namun pada perjalanannya, Marko Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk adendum selanjutnya. 

Di sisi lain, Marko Simic tetap menerima jumlah gaji yang telah disesuaikan tersebut tanpa keluhan apa pun. Dalam prosesnya Persija Jakarta terus berupaya untuk menyamakan pemahaman terkait adendum selanjutnya. 

Pada dasarnya, Persija Jakarta adalah klub yang selalu mendukung karier pemain. Tidak benar jika Persija berniat membahayakan karier seorang pemain, terlebih lagi pemain tersebut telah berjuang bersama-sama dan meraih banyak prestasi. Sementara itu, Persija akan selalu mengikuti proses yang akan terjadi ke depannya.


Mohamad Prapanca
Presiden Klub Persija Jakarta

© Copyright 2019 suarabola.id | All Right Reserved