Juni 22, 2022

PSSI Sumut Harap Kualitas Sepak Bola Terangkat dengan Kursus Lisensi C




Medan – Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Sumatera Utara secara resmi membuka kursus pelatih sepakbola lisensi C PSSI Diploma, Selasa (21/6/2022) sore di Jiyo Boutique Inn & Kuphie Jalan Sampali Medan.

Pelaksanaan yang bekerja sama dengan Akademi Sepakbola Utamasia ini diikuti oleh 25 pelatih dari berbagai kabupaten kota di Sumatera Utara. Ada pula satu peserta yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat.

Ketua Asprov PSSI Sumut yang diwakili oleh Fityan Hamdi mengatakan acara ini akan berlangsung selama dua pekan mulai 20 Juni hingga 2 Juli 2022. Dengan instruktur dari Bandung, Deni Syamsudin dan asisten instruktur asal Jakarta, Zaenal Abidin atau yang akrab disapa Zapello. 

“Beberapa peserta ini sudah tidak asing lagi di persepakbolaan Sumut dan saya tahu aktif melatih di SSB dan klub di Kota Medan. Semoga dengan pelaksaan kursus lisensi C ini, kualitas dan kapabilitas para pelatih bisa meningkat dan selanjutnya bisa mendongkrak kualitas kepelatihan di SSB dan klub-klub sepakbola di Sumut,” kata Fityan dalam keterangan tertulisnya.

Ia mengakui selama ini masih ada pelatih-pelatih di Sumut yang melatih dengan pola-pola lama bahkan ada yang melatih tanpa memiliki lisensi. Lebih parahnya lagi ada pelatih yang tidak memahami aturan sepakbola secara benar. 

Sehingga berpengaruh terhadap anak didiknya.
Untuk itu, tambahnya, Asprov PSSI Sumut selalu mendukung kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas pelatih-pelatih di Sumatera Utara.

“Jangan puas hanya di C saja, nanti setelah ini ambil lagi lisensi B, kemudian ambil lagi lisensi A. Semakin banyak pelatih berkualitas, tentunya sepakbola di Sumut akan semakin baik dan lebih maju lagi,” ungkapnya.

“Kepada semua peserta, ikuti kursus dengan sebaik-baiknya, saya berharap semua peserta yang ikut bisa lulus dan tidak ada yang mengulang,” tambahnya.

Manager Akademi Sepakbola Utamasia, Ari Febian mengatakan bangga bisa mengelar kursus lisensi C PSSI Diploma ini. Mengingat tidak mudah persyaratan yang harus dilakukan untuk bisa menjadi penyelenggara.

Terlebih, Akademi Sepakbola Utamasia baru berusia dua tahun. Namun sudah bisa mendapatkan kepercayaan dari PSSI pusat dan Asprov PSSI Sumut untuk menggelar acara ini.

“Sudah sejak awal 2022 kami rencana acara ini, terkendala pandemic dan lain sebagainya, akhirnya baru bisa terselenggara Juni 2022,” jelas Ari.

Ia berharap setelah pelaksaan lisensi C PSSi Diploma, Akademi Sepakbola Utamasia diizikan lagi menggelar lisensi D dan lisensi B kedepannya.

Menurutnya, kegiatan ini bermula saat Utamasia ingin meningkatkan lisensi enam pelatihnya. Saat ini Utamasia dilatih satu pelatih berlisensi B AFC dan enam pelatih berlisensi D Nasional. 

Dengan berbagai pertimbangan, Utamasia memberanikan diri mengajukan diri sebagai penyelenggara. Setelah mendengarkan beberapa masukan dari Asprov PSSI Sumut, akhirnya Utamasia diberi rekomendasi untuk menyelenggarakan kegiatan ini. 

"Kami berkomitmen tinggi untuk meng-upgrade kualitas para pelatih di Utamasia. Sehingga kami tidak ragu untuk menggelar kursus sekaligus membiaya para pelatih kami yang mengikuti kursus lisensi C ini. Harapannya pelatih akademi atau SSB lain di Kota Medan juga merasakan dampak dari pelaksanaan kegiatan ini," jelasnya.

Maret 26, 2022

Kodrat Shah Kembali Pimpin PSSI Sumut

Kodrat Shah, wakil ketum dan Exco terpilih foto bersama. (Foto : Redaksi)

Medan - Kodrat Shah kembali pimpin Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumatera Utara (Sumut) untuk periode 2022-2026. Ia terpilih menjadi ketua umum (ketum) untuk kedua kalinya dalam Kongres Biasa Pemilihan Asprov PSSI Sumut 2022 di Medan, Jumat (25/3/22).

Sang petahana kembali terpilih usai unggul 34 suara dari total 51 suara dari pesaingnya, Mulyadi Simatupang, yang hanya meraup 17 suara.

Usai terpilih, Kodrat mengajak semua pihak, termasuk yang tidak memilihnya, untuk bersama-sama memajukan sepak bola di Sumut.

"Ke depan sama-sama kita besarkan sepak bola di Sumatra Utara. Semua harus komunikasi. Bukan kepada yang lain, harus sampai ke saya. Agar tidak ada lagi hal-hal yang ditutup-tutupi, apa hambatan, apa masalahnya," ucapnya.

Sebelum pemilihan, seyogyanya ada dua calon ketum lainnya yang berniat maju. Keduanya yakni staf khusus Kementerian BUMN, Arya Mahendra Sinulingga, dan mantan Manajer PSMS Medan, Benny Tomasoa.

Namun keduanya memilih mundur. Arya dinyatakan gugur karena tak hadir di lokasi kongres. Sedangkan Bento, panggilan akrab Benny Tomasoa, yang hadir di arena kongres memutuskan mundur karena ingin fokus di pemilihan posisi wakil ketum.

Sementara M. Fidel Ganis Siregar berhak menjabat sebagai wakil ketum, usai sukses mengumpulkan 32 suara. Sedangkan dua pesaingnya, Benny Tomasoa, meraup 16 suara dan disusul Jumadi yang hanya meraih 3 suara.

Bahkan seyogyanya ada dua calon wakil ketum lainnya, yakni Effendi Syahputra dan Idris. Namun keduanya dinyatakan gugur karena tak hadir di arena kongres.

Selain itu, kongres ini juga memilih anggota eksekutif alias exco. Dari 17 calon yang hadir, hanya 7 exco yang terpilih, dengan dua diantaranya exco perempuan.

Ketujuhnya yakni Ermaliah Nasution (45 suara), Armen Margolang (39 suara), Sapri Moesa (35 suara), Julius Raja (33 suara), Muchairani (33 suara), M. Lutfhi (31 suara) dan Ahmad Untung Lubis (26 suara).
© Copyright 2019 suarabola.id | All Right Reserved