Witan Jadi Pahlawan Kemenangan FK Senica, Cetak Gol dan Assist

Witan Sulaeman. (Foto: Instagram/witansulaiman_)

Jakarta - Witan Sulaeman menjadi pahlawan untuk timnya FK Senica saat berhadapan Pohronie di perempat final Piala Slovakia. Winger Timnas Indonesia itu bikin satu gol dan satu assist 

Pertandingan FK Senica kontra Pohronie berlangsung di Staion OMS Arena, Rabu (16/3/2022). Kemenangan 3-2 tersebut membuat FK Senica melaju ke semi final.

Dalam laga ini, Witan Sulaeman sebenarnya memulai laga dari bangku cadangan. Sedangkan Egy Maulana Vikri tampil sejak menit pertama dengan menempati posisi sayap kanan. 

Egy kemudian ditarik keluar di menit ke-28. Pria asal Kota Medan itu digantikan Witan. FK Senica tertinggal lebih dulu di babak pertama 1-2. 

Kembali dari kamar ganti, FK Senica mencoba bangkit. Peran Witan terlihat jelas. Dia mencatatkan satu assist dan satu gol. Gol nya itu dibikin pada menit ke-86. 

Sebelumnya, dua gol FK Senica dicetak Orsula dan Totka. Skor 3-2 untuk kemenangan FK Senica. Raihan ini membuat FK Senica melaju ke semi final Piala Slovakia. 

Fantastis! Bikin 807 Gol, Ronaldo Berstatus Top Skorer Terbanyak Sepanjang Masa

 

Cristiano Ronaldo. (Foto: Instagram/manchesterunited)

Manchester - Cristiano Ronaldo mengukir sejarah dalam sepak dunia. Penyerang Manchester United itu kini berstatus menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa. Fantastis!

Ronaldo mencatatkan hat-trick saat MU menjamu Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion Old Trafford, Minggu (13/3/2022). Setan Merah menang 3-2 dalam laga tersebut. 

CR7 memborong semua gol untuk tuan rumah pada menit ke 12, 38, dan 81. Tiga gol itu memastikan MU meraih tiga poin.  

Tambahan tiga gol membuat Ronaldo sudah mengoleksi 807 gol. Catatan tersebut memecahkan rekor gol terbanyak yang selama ini dipegang Josef Bican dengan 805 gol. 

Ronaldo kini sudah sah disebut sebagai pemain tersubur dengan bikin gol pada level klub dan tim nasional. Jumlah gol Ronaldo jelas bisa bertambah, mengingat sang mega bintang masih aktif bermain. 

Selamat Datang di Liga 2 PSDS Deli Serdang

PSDS Deli Serdang. (Foto: PSSI)

Deli Serdang - PSDS Deli Serdang memastikan diri melangkah ke Liga 2 musim depan. Hal ini menyusul kemenagan 4-0 saat berhadapan PS Palembang di Stadion Jala Krida Bumimoro, Surabaya, Sabtu (12/3/202).

Yusrizal Muzakki menjadi bintang dalam laga tersebut usai bikin 2 gol. Sedangkan dua gol PSDS lainnya dicetak Dikky Yudistia dan Hanbal. 

Kemenangan ini membuat PSDS lolos ke semi final Liga 3. Mereka berstatus juara grup AA dan mengoleksi 7 poin. 

Pelatih kepala PSDS, Syahrial Effendy bersyukur atas capaian ini. Menurutnya, pertandingan berjalan dengan lancar. 

“Laga juga berjalan bersih. Kebetulan kami bisa menguasai lawan, itu lebih Alhamdulillah," katanya.

Gelandang Juventus Weston McKennie Cedera Parah

Weston McKennie (kiri). (Foto: Instagram/juventus)

Villareal - Pil pahit harus diterima Juventus. Gelandang mereka, Weston McKennie mengalami cedera yang cukup parah. 

Cedera itu didapat McKennie saat memperkuat Juventus menghadapi Villareal pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2021/22 di Estadio de Ceramica, Rabu (23/2/2022).

Pria berpaspor Amerika Serikat tersebut harus ditandu oleh tim medis Juve ke luar lapangan jelang peluit akhir. McKennie menerima tekel keras dari lawan dan terjatuh. 

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri mengonfrimasi bahwa McKennie dibawa ke rumah sakit setempat. Sang pemain menjalani proses X-Ray untuk mengtehaui konidisinya. 

Menurut Sky Sport Italia dikutip Football Italia, Rabu (23/2/2022), McKennie telah didiagnosis patah tulang metatarsal kedua dan ketiga di kaki kirinya.

Gelandang 23 tahun itu terpaksa harus menepi dari skuat i Bianconeri untuk sementara waktu. McKennie bisa saja segera kembali ke lapangan, namun tergantung kondisi pemulihannya. 

Cedera McKennie jelas menjadi pukulan telak bagi si Nyoya Tua. Sebab, dia menjadi andalan dalam skuat pelatih. 

McKennie menambah daftar nama pemain Juventus yang cedera. Sebelumnya, terdapat Paulo Dybala, Daniele Rugani, Federico Chiesa, Giorgio Chiellini, dan Federico Bernardeschi. 

Blak-blakan Edouard Mendy Soal Kesuksesannya dengan Chelsea dan Timnas Senegal

 

Edouard Mendy. (Foto: Instagram/edou_mendy)

London - Edouard Mendy terbilang sukses bersama klubnya Chelsea dan Timnas Senegal. Apa kunci suksesnya hingga dia bisa meraih berbagai trofi juara?

Mendy bergabung dengan Chelsea pada tahun 2020. Sebelumnya, dia memperkuat klub Prancis, Rennes. Setelahnya dia dipercaya sebagai kiper utama The Blues. 

Musim pertamanya bersama Chelsea berjalan dengan mulus. Mendy berhasil memenangkan Liga Champions.

Kesuksesan kiper 29 tahun itu berlanjut. Tahun ini, dia mengantarkan Senegal meraih gelar juara Piala Afrika usai mengalahkan Mesir. Kemudian, Mendy sukses angkat piala lagi. Bersama Chelsea, dia meraih trofi Piala Dunia Antarklub.

Pencapaian ini terbilang sangat luar biasa. Banyak gelar yang sudah didapatkannya. Mendy layak bangga dan bahagia atas kerja kerasnya selama ini.

"Banyak hal baik terjadi di hari-hari terakhir dan minggu-minggu terakhir. Jelas, saya sangat senang dan bangga atas kesuksesan saya di tim nasional dan juga di Chelsea," kata Mendy seperti dikutip bola.net.

"Tetapi saya tidak punya waktu untuk merayakannya karena kami memiliki banyak pertandingan besar minggu ini dan minggu-minggu mendatang,” sambungnya. 

Mendy lantas menyampaikan pesan dan motivasi kepada kiper muda yang masih merintis. Dia berbagi kunci suksesnya.

“Saya hanya bisa mengatakan untuk terus bekerja. Percaya pada pekerjaan Anda, percaya pada diri sendiri,” ujarnya.

"Ketika Anda memiliki kesempatan untuk menunjukkan apa yang dapat Anda lakukan, ambillah, pegang, dan menjadi lebih baik setiap hari. Temukan klub, itu awal yang baik tetapi menjadi lebih baik dan lebih baik adalah hal yang paling sulit,” sambung Mendy.

"Kompetisi pertama adalah melawan diri sendiri. Anda harus lebih baik dari kemarin dan selalu ingin berkembang,” pungkasnya. 

Kisah Beto, Dulu Kerja di KFC dan Sekarang Jadi Bintang Liga Italia

Penyerang Udinese, Beto. (Foto: Instagram/udinesecalcio)

Udine - Perjuangan Beto untuk menjadi pemain sepak bola profesional benar-benar terwujud. Yang dulunya kerja di restoran KFC, sekarang malah jadi bintang di Liga Italia atau Serie A. 

Beto kini menjadi salah satu andalan bagi Udinese. Pemain dengan posisi penyerang itu bergabung dengan klubnya pada musim panas 2021. 

Dia datang dengan status pinjaman dari tim Portugal, Portimonense. Pada musim perdananya, Beto mencetak 10 gol dari 27 penampilannya di semua kompetisi sejauh musim ini. 

Jumlah golnya memang masih jauh dari para pesaingnya, misal Ciro Immobile atau Dusan Vlahovic. Namun, penampilan Beto di Udineses cukup menjanjikan. 

Performa Beto sekarang didapat atas usaha dan kerja kerasnya selama ini. Sebelumnya, striker 24 tahun itu kerja sebagai pelayan di restoran cepat saji yang bernama KFC. 

Sebagian waktunya dihabiskan untuk berlatih sepak bola. Tires merupakan klub pertamanya, namun berstatus amatir.

“Saya latihan bersama Tires, sambil bekerja. Saya menikmati hidup saya di sana,” kata Beto kepada DAZN. 

“Saya bekerja di KFC. Tempat yang bagus,” sambung pria dengan nama asli Norberto Bercique Gomes Betuncal. 

Jelas kehidupan Beto sekarang ini jauh lebih baik dari sebelumnya. Mendapatkan gaji yag belipat-lipat. 

Namun, Beto sendiri tidak lupa kacang pada kulitnya. Ketika pulang ke Portugal, dia kerap mengunjungi KFC bekas tempat dia bekerja dan bertemu teman-temannya. 

“Tidak ada yang spesial, setiap kali saya pulang, saya selalu ke KFC tempat saya bekerja dulu untuk bertemu dengan teman-teman saya,” ujarnya.

“Saya punya mimpi, yakni menjadi pesepak bola profesional. Beberapa teman saya yang meragukannya, mungkin hanya dua orang. Mereka bilang, 'Beto, sulit, tidak mungkin’,” 

“Lalu saya bergabung dengan Portimonense dan mereka mengubah pola pikirnya. Saat ini saya di Italia, dan saya menikmatinya,” pungkas Beto.