Juni 11, 2022

Polemik PSMS, PFC : PSMS Bukan Dualisme

(Foto: Istimewa)

Medan - Polemik yang terjadi di PSMS Medan saat ini akhirnya turut membuat kelompok suporter PSMS, PSMS Medan Fans Club (PFC) kembali angkat bicara.

Melalui Ketua Umum PFC, Hendra M Sihaloho, menyebut polemik yang terjadi saat ini bukan terjadi nya dualisme di kepengurusan Ayam Kinantan.

Di mana, katanya, PT. Kinantan Medan Indonesia (KMI) perusahaan yang menaungi PSMS di kompetisi resmi ini diganggu oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab, terutama saat Kongres Biasa PSSI di Bandung beberapa waktu lalu.

"Problem PSMS yang lagi ramai dibicarakan ini bukan merupakan dualisme kepengurusan, tapi PSMS telah diganggu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang buat isu seolah-olah dualisme," tegasnya, kepada awak media, Jumat (10/6/22).

Terlebih pernyataan salah satu oknum yang hadir di Kongres PSSI tersebut soal saham PT. KMI, sambung Hendra, bukan ranah yang bersangkutan.

"Terkait pernyataan Saudara JR alias K mengenai pemegang saham tersebut itu bukan urusan dia. Karena dia bukan pemegang saham," tegasnya lagi.

"Yang menjadi persoalan sekarang terkait hadirnya saudara JR alias K dan saudara F di acara kongres atas nama PSMS Medan. Terlalu pintar PSSI kalau mengirim email undangan kongres kepada para CEO klub. Biasanya dalam administrasi, undangan kongres itu biasa dikirim ke alamat email klub masing masing, bukan kepada personal. Aneh saja PSSI bila mengirim email secara personal," sambungnya.

Dari itu, tambah Hendra, pihaknya telah membuat pengaduan ke Polda Sumut atas dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh oknum-oknum tersebut.

"Kami telah membuat pengaduan masyarakat kepada Polda Sumut untuk meminta agar di proses secara hukum. Apabila terbukti adanya tindak pidana terkait peserta yang hadir atas nama PSMS Medan dalam acara kongres PSSI di Bandung, agar oknum-oknum ini tidak mengulangi perbuatannya," katanya.

"Kami juga menembuskan surat pengaduan tersebut kepada Bapak Kapolri dan Ketua PSSI. Kami suporter PSMS Medan FANS CLUB akan terus mengawal PSMS Medan dari oknum-oknum yang merusak persiapan PSMS Medan dalam mengarungi Liga 2 yang sebentar lagi akan dimulai," tegasnya mengakhiri.

Mei 28, 2022

Meski Sudah Dikontrak, I Putu Gede Akan Coret Pemain PSMS yang Tak Berkembang

(Foto: Istimewa)

Medan - Pelatih kepala PSMS Medan, I Putu Gede, tak sungkan-sungkan mencoret pemainnya walaupun sudah dikontrak, jika ke depannya tidak menunjukkan perkembangan.

Hal itu ditegaskannya tak lepas menilik permainan Ayam Kinantan, julukan PSMS, saat takluk lima gol tanpa balas dari tim PS AD Kodam I Bukit Barisan di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (28/5/22) pagi.

"Di awal saya sudah bicara dengan manajemen, walaupun sudah dikontrak, dalam latihan mereka juga gak maksimal, kemampuan gak berbenah, gak ikutin taktikal ciri khas kita, ya kita lepas," tegasnya.

"Ya tentu kita tak mungkin mempertahankan pemain yang gak produktif, karena ini proses," tambahnya.

Eks pelatih PSS Sleman ini menambahkan, semua pemain masuk dalam catatannya. Baik masih trial hingga sampai yang sudah dikontrak.
"Hari ini jadi salah satu catatan penting buat semua pemain. Semuanya. Selama proses pelatihan tidak berkembang, ya sudah kita cut," tegasnya.

Ketika disinggung perihal calon amunisi tambahan sebelum Liga 2 2022 bergulir, Putu Gede ke depan lebih fokus ke pemain incaran.

"Kalau trial lagi gak lah. Kita meski perekrutan, yang siap pakai dan sesuai kebutuhan kita di hampir semua posisi," bebernya.

"Makanya ini gunanya kita berujicoba dengan tim-tim yang bagus seperti ini (lawan PS AD)," sambungnya.

Lebih lanjut, pelatih berusia 48 tahun ini menyebut dirinya berupaya untuk memboyong calon-calon pemain baik dari Liga 2 hingga Liga 1.

"Masalahnya mereka kan masih di timnya, kita belum komunikasi (intens) dengan manajemen dan pelatihnya. Terlebih lagi banyak tim ingin menggunakan jasanya," ungkapnya.

"Jadi saat ini belum bisa sebut nama. Tapi ada beberapa nama pemain (incaran) dari klub Liga 2, dari Liga 1 juga ada," pungkasnya.

Hasil Uji Coba: PSMS Medan Kalah Telak 0-5 dari PSAD

(Foto: Istimewa)

Medan - Sempat raih hasil bagus di dua laga uji coba sebelumnya, PSMS Medan akhirnya mendapat pelajaran berharga dalam persiapan mereka sebelum bergulirnya Liga 2 2022.

Masih dihuni sejumlah pemain berstatus trial, PSMS harus mengakui keunggulan dari tim solid, PS AD Kodam I Bukit Barisan, yang diperkuat sejumlah eks pemain PSMS seperti 
Rizky Abdiansyah, Ahmad Fauzi, Eki Fauji, hingga Rachmad Hidayat.

Bermain di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (28/5/22) pagi, Ayam Kinantan menyerah lima gol tanpa balas di laga uji coba kali ini.

Memainkan sejumlah pemain muda, pemain trial dengan dipadu beberapa pemain pengalaman seperti Abdul Rohim hingga Ichsan Pratama yang belum lama ini baru bergabung di babak pertama, PSMS sudah tertinggal 0-3.

Di babak kedua, PSMS merotasi semua pemain dengan memasukkan pemain senior seperti Supardi Nasir, Arif Suyono dan lainnya, mereka juga gagal mencetak gol dan kembali kebobolan 2 gol, hingga akhirnya takluk 0-5.

Usai laga, sang pelatih kepala, I Putu Gede, menyadari para pemain banyak melakukan kesalahan-kesalahan dasar sampai gagal menciptakan sejumlah peluang menjadi gol.

"Laga tadi (progres) dari latihan seminggu ini, intensitas agak tinggi dan dari laga ini saya jadi tahu beberapa pemain (kualitasnya) seperti ini. Itu yang utama," ucapnya.

"Kedua, wajar situasi seperti ini (kalah) banyak gol, karena kita belum banyak (fokus) ke latihan defance hingga attacking, termasuk (antisipasi) counter attack. Inilah mesti ada pembenahan," sambungnya.

Dari laga uji coba ini, lanjut Putu Gede, pihaknya menyadari kesiapan mental menjadi dasar kesalahan para pemain saat menghadapi tim solid.

"Yang paling penting sikap pemain ya, gak siap mereka. Banyak dari mereka yang gak siap main di awal (mental). Saya gak bicara gol cepat, tapi dari awal gak siap, jadinya seperti ini (kurang fokus dan konsentrasi)," bebernya.

"Ini bagus. Jadi saya tahu setiap pemain (berbeda) saat game internal kita. Bahkan mereka berbeda saat kita lawan Kwarta dan PPLP kemarin (uji coba sebelumnya)," pungkasnya.

Mei 27, 2022

Jelang Kongres PSSI, Suporter: Jangan Usik PSMS

Muhammad Suzali (dok. Narasumber)

Medan - Kelompok suporter, PSMS Fans Club (PFC), angkat bicara terkait adanya oknum yang mengklaim sebagai pecinta PSMS Medan untuk mencari pembenaran ke induk organisasi sepak bola Indonesia, PSSI.

Hal itu disampaikan langsung Sekertaris Umum PFC, Muhammad Suzali. Ia meminta oknum tersebut tidak menggiring opini buruk.

"Kami PFC dengan tegas menyampaikan bahwa RUPS adalah keinginan kami mayoritas suporter PSMS Medan untuk kemajuan PSMS ke depan. Jadi jangan ada oknum-oknum yang sakit hati membuat opini-opini tak baik ke PSSI," tegasnya, kepada awak media, Jumat (27/5/22).

"Biarkan saja dulu menajemen baru ini bekerja dan menunjukan kinerjanya, jangan belum apa-apa sudah ada ribut-ribut di buat," tegasnya lagi.

Lebih lanjut, pihaknya siap mengawal Kongres Tahunan PSSI tahun ini yang dijadwalkan digelar pada akhir Mei atau awal Juni 2022.

"Kami PFC punya basis besar di van java, yang siap mengawal kongres PSSI apabila ada hal-hal yang tidak di inginkan ataupun mengganggu PSMS Medan untuk berkompetisi tahun ini," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Mantan Ketua Umum kelompok suporter PSMS, Kampak FC, Faisal Risky.

Dirinya meminta pihak manapun untuk tidak mengganggu PSMS Medan di bawah naungan PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang saat ini tengah mempersiapkan tim untuk Liga 2 2022.

"Gejolak tak kunjung usai. Permintaan kami, jangan sampai ada lagi dualisme lagi. Biarkan kepengurusan yang ada saat ini berdasarkan RUPS kemarin berjalan dengan kinerjanya masing-masing," ucapnya.

"Dan jangan lagi PSMS dirusak oleh oknum-oknum yang menyatakan pecinta PSMS. Karena terbuangnya orang-orang lama itu karena ini keinginan seluruh supporter PSMS Medan serta masyarakat Kota Medan Medan yang benar-benar ingin PSMS berprestasi di musim ini," tegasnya.

Lebih lanjut, pihaknya meminta kepada Gubernur Sumatra Utara sekaligus Pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi, untuk merespon cepat sikap-sikap dari oknum yang tak bertanggungjawab.

"Kami cuman minta Pak Edy lebih merespon cepat setiap ada gejolak, agar tidak terjadinya masalah yang baru. Jangan sampai merusak tim yg sudah dibentuk saat ini," tuturnya.

"Selain itu kami minta PSSI juga agar tidak merespon orang-orang yang ada di luar manajemen PSMS saat ini," pungkasnya.

Mei 18, 2022

PSMS dan Bank Sumut Kembali Sepakati Kerja Sama

(Foto: istimewa)















Medan - Demi mengarungi ketatnya Liga 2 2022, PSMS Medan kembali sepakati kerja sama dengan Bank Sumut.

Ini menjadi musim keempat kerja sama antara Bank Sumut dengan PSMS sejak 2018 silam (minus musim 2020 dibatalkan karena pandemi Covid-19).

Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan Direktur Utama (Dirut) PT. Kinantan Medan Indonesia, Arifuddin Maulana Basri, dengan Sekertaris Perusahaan Bank Sumut, Iswanto Darus.

Kesepakatan kerja sama yang dilaksanakan di Sekertariat PSMS, Komplek Stadion Mini Kebun Bunga, Medan, Rabu (18/5/2022), ini turut disaksikan Komisaris Bank Sumut, Syahruddin Siregar.

"Bank sumut adalah bank rakyat Sumatra Utara. Bukan hanya PSMS saja, jadi setiap ada kegiatan apapun yang membawa nama Sumatra Utara, apalagi Bank Sumut merupakan milik Sumatra Utara, pasti kita akan support," ujar Sekertaris Perusahaan Bank Sumut, Iswanto Darus.

"Apalagi kita tahu PSMS ini milik masyarakat Sumatra Utara, namanya sudah terkenal di seluruh Indonesia. Pastinya kita harapkan agar prestasi PSMS dapat lebih baik lagi di persepakbolaan Indonesia," harapnya.

Sementara Dirut PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), Arifuddin Maulana Basri, mengucapkan rasa syukur dan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bank Sumut atas apresiasinya terhadap persepakbolaan Sumatra Utara, khususnya PSMS.

Didampingi Direktur Hukum PT KMI, Bambang Abimanyu, pria yang akrab disapa Ari ini juga berharap pihak manapun dapat membantu keolahragaan, khususnya persepakbolaan di Sumatra Utara, tak hanya kepada PSMS saja.

"Insyaallah ke depannya dengan kerja sama ini akan membawa barokah kepada Bank Sumut dan PSMS Medan," pungkasnya.

Mei 11, 2022

Ini Kata Gubernur Edy dan Pelatih I Putu Gede Soal Pemain Trial PSMS

PSMS Medan. (Foto: Ofisial PSMS)

Medan - Setelah libur panjang pasca-berakhirnya Liga 2 musim 2021 lalu, PSMS Medan akhirnya menggelar aktivitas perdana mereka untuk menyambut bergulirnya musim baru 2022 ini.

Sesi perdana dengan agenda trial dipimpin langsung oleh juru taktik anyar PSMS, I Putu Gede di markas PSMS, Stadion Kebun Bunga Medan, Rabu (11/5/2022). Kegiatan seleksi pemain ini disaksikan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Tak hanya Edy, eks ketua umum PSSI itu juga didampingi Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Kadispora Medan Pulungan Harahap, Manajer PSMS Mulyadi Simatupang serta jajarannya.

"Pertama-tama kita mencari pemain sampai nanti hari Sabtu. Ada pemain-pemain yang sudah kita ambil, tapi (trial) ini kita cari orang-orang Sumatera Utara kita kumpulin, bisa dibilang pelapis kita bikin untuk persiapan ke depan," ujar Edy kepada awak media.

"Jangan sampai kayak kemarin (musim lalu), kita sampai kekurangan pemain. Kelemahan kita di Liga 2 kemarin itu memang sampai ke 8 besar, tapi kita kekurangan pemain," sambungnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Dewan Penasehat PSMS ini tak lupa memberikan pesan kepada sang pelatih kepala untuk mencari pemain-pemain muda bertalenta.

"Harus dia perhitungkan pemain-pemain muda ini, kalau mereka berbakat, itu kita ambil untuk lapisan kedua," harapnya.

Ketika disinggung soal harapan, Edy ingin PSMS beserta dua tim asal Sumut lainnya yang berlaga di Liga 2 musim ini, Karo United dan PSDS Deli Serdang, harus ada yang promosi.

"Kita kan sudah ada tiga (tim) ini, Karo (United), PSDS sama PSMS. Kita berharap diantara ketiga ini minimal satu harus masuk ke Liga 1. Tiga-tiganya adalah miliknya kita, miliknya Sumut. Semua akan saya support," pungkas eks Pangkostrad ini.

Sementara sang nahkoda anyar, Putu Gede menyebutkan trial ini diikuti 42 peserta. Ia pun tak lupa memuji antusias para pemain yang ikut trial. Bahkan berkisar 90 persen pemain asal Sumut dalam trial ini.

"Saya melihat antusias pemain cukup tinggi. Ada kemauan untuk bersaing. Beberapa nama sudah terlihat, mungkin hari kedua semakin kelihatan lagi. Dari keseluruhan potensi ada. Saya ingin pemain sesuai kebutuhan tim, bisa bermain di bawah tekanan," kata Putu Gede.

Eks juru taktik PSS Sleman ini tentu tak ingin asal-asal dalam memilih pemain. Apalagi target tinggi diberikan, yakni membawa PSMS ke Liga 1 musim depan.

Sementara Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang menegaskan, pemilihan pemain sepenuhnya merupakan wewenang pelatih. Dia pun berharap pemain putra daerah mampu menunjukkan kualitas demi memikat sang pelatih kepala.

Ditambahkan, setidaknya ada 10 pemain di luar pemain trial yang sudah mencapai kata sepakat dengan manajemen PSMS.

"5 Pemain lagi masih tahap nego dan sisanya dari pemain trial ini. Kami harap tanggal 16 semua sudah beres untuk latihan perdana," kata Mulyadi.

Meski demikian, Mulyadi belum mau membeberkan nama-nama pemain rekrutannya itu, termasuk nama-nama pemain dari musim lalu.

"Ada dari Liga 1 dan Liga 2. Deal sudah 90 persen, nanti kita cek lagi kondisinya seperti apa? Semoga tidak cedera. Setelah itu baru diumumkan," tutupnya.
© Copyright 2019 suarabola.id | All Right Reserved